Teknik industri terdiri dari 2 kata yaitu teknik dan industri. Teknik adalah penerapan ilmu untuk memecahkan masalah dan membuat kehidupan ‘lebih baik’, sedangkan industri adalah praktik di bidang manufaktur.

Proses keteknikan yang dilakukan oleh seorang insinyur adalah pemecahan masalah (pemecahan masalah, analisis), dan perancangan sistem (perancangan).

Teknik industri berkembang karena kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan aktivitas di dunia industri.

Efisiensi adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas atau menghasilkan sesuatu tanpa membuang material, waktu, atau tenaga. Untuk dapat mencapai tingkat efisiensi yang baik maka perlu dilakukan analisa dan perbaikan sistem, melakukan pengaturan waktu dan menetapkan standar.

Mata Kuliah Teknik Industri Semester Awal dan Semester Akhir

Efektivitas adalah kemampuan untuk mencapai tujuan / sasaran secara tepat dengan menggunakan metode / metode yang tepat.

Teknik Industri adalah bidang keilmuan yang menentukan, menyempurnakan, dan mengimplementasikan sistem terintegrasi berdasarkan ilmu matematika, fisika, dan ilmu sosial, menerapkan prinsip dan metode analisis yang dirancang dan menentukan, memprediksi, dan merealisasikan hasil yang akan dicapai. tercapai.

Jadi, di Teknik Industri, materinya mempelajari metodologi rekayasa industri dan sistem serta desain sistem terintegrasi.

  1. Metodologi Rekayasa Industri dan Sistem
  2. Proses produksi (teknik manufaktur)
  3. Perencanaan lokasi desain pabrik (layout)
  4. Logistik (penanganan dan distribusi material)
  5. Desain sistem kerja dan pengukuran kerja
  6. Perencanaan dan pengendalian produksi
  7. Kontrol kualitas
  8. Kompensasi finansial (evaluasi dan analisis pekerjaan)
  9. Ilmu Ergonomi
  10. Pengelolaan sumber daya
  11. Manajemen keuangan dan ekonomi teknis
  12. Desain sistem terintegrasi meliputi:
  13. Desain sistem manajemen
  14. Sistem informasi dan desain komputer
  15. Desain struktur organisasi
  16. Desain produk dan layanan

Apakah Teknik Industri Sulit dan Banyak Hitung-Hitungan?

Program Studi Teknik Industri UNPAR memilih sistem manufaktur sebagai sarana perilaku perilaku suatu sistem yang tidak terpisahkan. Ketika kemajuan teknologi manufaktur berkembang pesat, Teknik Industri UNPAR berusaha membekali mahasiswanya dengan penguasaan teknologi tersebut.

Sesuai keputusan nomor 40 / DIKTI / Kep / 1998, Jurusan Teknik Industri telah mendapat status DIAKUI sejak 11 Februari 1998. Melalui Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nasional Republik Indonesia nomor 773 / SK / BAN-PT / Akred / S / VII / 2015, Jurusan Teknik Industri sejak 29 Juli 2015 memperoleh status Terakreditasi A.