Apa itu manajemen industri? Pengertian manajemen industri merupakan bagian dari proses mengatur (Planning, Organizing, Actuating, Controling) yang dilakukan oleh sebuah perusahaan industri dalam mencapai tujuan usaha agar berjalan efektif dan efisien.

 

Pemenuhan fungsi manajemen untuk mencapai tujuan bisnis dan level manajemen dengan dukungan keterampilan yang diperlukan sesuai dengan sarana untuk mendorong hal-hal seperti sumber daya manusia (SDM) ke pasar (6 M yaitu Man, Materials, Methods, Machines, Money and Market).

 

Manajemen industri sering juga disebut sebagai manajemen operasi. Manajemen operasional atau manajemen industri adalah upaya untuk mengelola secara optimal penggunaan sumber daya atau faktor-faktor suatu produksi selama proses pengubahan bahan baku dan tenaga kerja menjadi produk dan jasa yang berbeda.

 

Manajemen industri, sebagai bidang perdagangan & administrasi bisnis, mempelajari struktur dan organisasi perusahaan industri. Ini terdiri dari bidang administrasi bisnis yang diperlukan untuk keberhasilan perusahaan dalam sektor manufaktur dan layanan yang meliputi (terutama manajemen operasi, pemasaran, dan manajemen keuangan).

 

Istilah perusahaan industri umumnya diterapkan pada perusahaan manufaktur yang – berlawanan dengan bisnis kerajinan memproduksi barang tahan lama di pabrik dari bahan mentah secara massal dan produksi berseri (pembagian kerja) dengan menggunakan mesin manufaktur modern.

 

Pengertian Manajemen Industri

Contents

Manajemen industri sebagai bidang perdagangan & administrasi bisnis, yang mempelajari struktur dan organisasi perusahaan industri. Ini terdiri dari bidang administrasi bisnis yang diperlukan untuk keberhasilan perusahaan dalam sektor manufaktur dan layanan yang meliputi (terutama manajemen operasi , pemasaran , dan manajemen keuangan).

Pengertian Manajemen Industri secara umum adalah proses mengatur (Planning, Organizing, Actuating, Controling) yang dilakukan oleh suatu industri untuk mencapai tujuan usaha secara efektif dan efisien.

Fungsi Ergonomi Industri dan Penerapan Ergonomi Pada Pekerjaan

Dengan kata lain, manajemen industri merupakan kemampuan manajemen suatu industri dalam upaya pengembangan industri dengan prinsip Planning hingga Controlling, pemenuhan fungsi manajerial untuk mencapai tujuan usaha, tingkatan manajemen yang didukung keterampilan yang dibutuhkan untuk menggerakkan sumber daya manusia (SDM) hingga pasar.

 

Fungsi Manajemen Industri

Seperti fungsi manajemen pada umumnya, fungsi manajemen industri terdiri dari 4 yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Mengatur), Leading (Memipin) dan Controlling (Pengawasan/Kontrol), berikut pemaparan selengkapnya:

  1. Fungsi Perencanaan terdiri dari
  2. Mendefinisikan tujuan atau sasaran yaitu
  3. Mambangun strategi.
  4. Kembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.

 

Fungsi Organizing/Mengatur terdiri dari

  1. Memutuskan apa yang harus dilakukan.
  2. Menentukan Siapa yang melakukannya.
  3. Bagaimana Anda bisa melakukan itu.
  4. Siapa dan kepada siapa harus melapor.

 

Fungsi Leading/Memimpin terdiri dari

  1. Mengarahkan dan dapat memotivasi.
  2. Memilih komunikasi yang paling efektif.
  3. Bisa Menyelesaikan konflik.

 

Fungsi Kontrol terdiri dari

  1. Mengontrol sebuah aktivitas agar sesuai rencana.
  2. Memperbaiki kelainan.

Tingkatan Manajemen Industri

Secara umum, tingkatan dalam manajemen industri dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tingkatan manajemen horizontal dan vertikal, berikut penjelasan lengkapnya:

 

Tingkat manajemen horizontal

  1. Tingkat manajemen horizontal secara umum terbagi lagi menjadi 6 bagian, yaitu:
  2. Administrasi adalah bagian, departemen, atau divisi yang mengarahkan dan bertanggung jawab untuk membuat, mengarsipkan, dan mengirimkan dokumen surat dari dan ke perusahaan atau organisasi.
  3. Keuangan adalah departemen, divisi, atau divisi yang tugasnya mengatur, mengelola, dan mengalokasikan dana perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional setiap divisi di dalam perusahaan.
  4. Produksi merupakan departemen yang mempunyai tugas mengelola, merencanakan, mengendalikan, dan melaksanakan produksi. Fungsi utamanya adalah mengolah bahan mentah menjadi produk jadi dengan nilai jual kembali.
  5. Akuntan, merupakan departemen yang bertanggung jawab dan bertugas mencatat setiap transaksi keuangan, termasuk pendapatan dan pengeluaran. Tugas utamanya adalah menyusun neraca laba rugi secara berkala.
  6. Sumber daya manusia adalah departemen yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia, baik pembelian maupun pemeliharaan. Tugas pokoknya adalah rekrutmen, pelatihan, promosi, penurunan pangkat dan evaluasi kinerja pegawai.

 

Tingkat manajemen vertikal

Tingkatan manajemen vertikal terbagi menjadi 3 bagian, yaitu sebagai berikut:

  1. Manajemen puncak, sering disebut sebagai CEO (Chief Executive Officer), terdiri dari beberapa pemimpin bisnis. Ini adalah tugas CEO untuk membuat kebijakan strategis.
  2. Manajemen Menengah (Middle Management), juga disebut manajer divisi yang bertanggung jawab atas perencanaan dan implementasi taktis.
  3. First Line Management (Manajemen Bawah) dikenal sebagai manajer fungsional, supervisor atau mandor yang tugasnya mengarahkan karyawan pada kegiatan operasional perusahaan yang direncanakan oleh manajer puncak.

Prospek Kerja Teknik Industri Untuk Wanita, Mari Kita Kupas!

Sejarah dan Perkembangan Manajemen Industri

Pelopor dari studi bidang manajemen industri adalah manajemen pabrik. Itu memiliki kemiripan yang kuat dengan manajemen teknis dan diarahkan pada bidang teknik. Sejalan dengan itu, ada pula pengelolaan pabrik yang lebih banyak pada bidang ekonomi bisnis.

 

Ini berhubungan dengan pertanyaan organisasi tentang administrasi pabrik dan kantor serta akuntansi keuangan, mis. pembukuan pabrik dan juga akuntansi manajemen.

 

Istilah dan isi dari manajemen industri saat ini sangat dipengaruhi oleh pendirian MIT School of Industrial Management pada tahun 1952 (berganti nama menjadi Sekolah Manajemen Sloan pada tahun 1964 setelah dermawannya, Alfred P. Sloan, Jr., lulusan MIT dan kemudian -ketua General Motors).

 

MIT School of Industrial Management menetapkan tujuan untuk mendidik “manajer ideal” melalui program manajemen pascasarjana (pasca) ini.

 

Manajemen industri merupakan pengembangan dalam bidang manajemen pabrik yang keduanya memiliki kesamaan yaitu manajemen teknis. Dalam manajemen industri dapat menangani berbagai jenis pekerjaan seperti akuntansi pabrik.

 

Dalam sejarah perkembangan manajemen industri sendiri, didirikan pada tahun 1952 oleh MIT School of Management Industry. Pada tahun 1964 berubah nama menjadi MIT Sloan School of Management.

 

Tujuan dari MIT School of Industry Management adalah untuk menyediakan dan membentuk manajer yang ideal melalui program manajemen pascasarjana. Setelah itu, program tersebut menjadi rujukan bagi institusi pendidikan manajemen lainnya di seluruh dunia.

Jurusan Manufaktur Desain Produk, Proses Produksi, Otomasi Industri

Disiplin Ilmu Manajemen Industri

Sebagian besar lulusan manajemen industri memulai karir mereka dalam program pengembangan kepemimpinan bergilir dalam organisasi yang memungkinkan mereka memperoleh pengetahuan di bidang teknis dan bisnis.

 

Beberapa lulusan manajemen industri lainnya memulai karir mereka sebagai pengawas produksi, analis operasi, analis sumber strategis, dan analis bisnis perangkat lunak.

Beberapa jurusan manajemen yang fokus pada bidang tertentu antara lain:

  1. Konsultan analitis (Analytical Consulting)
  2. Teknologi komputer
  3. Ekonomi
  4. Teknik
  5. Rekayasa keuangan
  6. Sistem manajemen informasi
  7. Produksi dan jasa manajemen operasional
  8. Operasi & Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)
  9. Metode kuantitatif
  10. Statistika dan sains (biologi, kimia, matematika, fisika dan bumi, atmosfer dan juga ilmu planet).

 

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang manajemen industri, jika dirangkum maka pembahasan kita sudah mencakup hal-hal berikut:

  1. Pengertian manajemen industri adalah proses mengatur (Planning, Organizing, Actuating, Controling) yang dilakukan oleh sebuah perusahaan industri dalam mencapai tujuan usaha agar berjalan efektif dan efisien.
  2. Fungsi manajemen industri terdiri dari 4 yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Mengatur), Leading (Memipin) dan Controlling (Pengawasan/Kontrol).
  3. Tingkatan manajemen industri terbagi menjadi 2 bagian yaitu Horizontal dan Vertikal.
  4. Tingkat manajemen Horizontal terdiri dari Administrasi, Akuntan, Keuangan, Personalia (SDM), Produksi, Litbang.

Tingkat manajemen Vertikal yang terdiri dari tingkat pertama: manajemen puncak atau top management, tingkat kedua: midle management atau manajemen menengah dan tingkat ketiga manajemen bawah atau first line management.