Teknik Industri itu belajar gimana bisa optimalisasi di semua hal, meningkatkan efisiensi dan efektivitas guna produktivitas yang tinggi. Tapi, optimalisasinya tetap dalam lingkup industri ya, misalnya supply chain, interaksi antara manusia dengan mesin, resource, dan lain-lain.
Kayak belajar banyak tapi nggak mendalam, harus tahu semua aspek dalam industri secara umum supaya bisa tahu big picturenya kayak apa dan cari benang merahnya. Jadi, kita bisa tahu banyak bidang dan bisa mengintegrasikan itu semua, juga pola pikir untuk problem solving
Furniture Outdoor untuk Taman di Aceh yang bagus untuk Eksterior
Deskripsi Jurusan Teknik Industri
Contents
Teknik Industri adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana mengoptimalisasi kegiatan manusia seperti; produksi, pengelolaan dan ekonomi. Lulusan Teknik Industri nantinya bertanggungjawab atas optimalisasi praktis dari sistem produksi pabrik, proposal strategi, serta desain optimal manajemen perusahaan. Di jurusan Teknik Industri, kamu akan banyak melakukan penyelesaian masalah melalui pendekatan matematis.
Pengetahuan dan Keahlian
- Kemampuan melakukan analisis
- Kemampuan berpikir sistematis
- Kemampuan managerial
- Kemampuan problem solving
- Kemampuan membuat keputusan
- Kemampuan bekerja dalam tim
- Pemahaman matematika
- Pemahaman dasar teknologi
Kenapa Harus Memilih Jurusan Teknik Industri?
- Sangat banyak keuntungan yang diperoleh dari seorang lulusan Jurusan Teknik Industri.
- Lulusan Teknik Industri dapat masuk ke industri jasa seperti keuangan, konsultasi, teknologi informasi, juga pelayanan masyarakat.
- Sarjana Teknik Industri dibutuhkan perusahaan untuk mengolah informasi. Mengingat perkembangan teknologi saat ini menuntut perusahaan untuk membuat engagement dengan konsumen.
- Industri khususnya pada bidang pemeliharaan, logistik, dan inventori. Jadi kamu bisa nih meniti karier di sektor manufaktur.
- Meski menyandang gelar Sarjana Teknik, lulusan Teknik Industri bisa terjun ke bidang human resource development (HRD) sebab ketika kuliah kamu akan dibekali dengan pengetahuan terkait pengembangan manusia terutama dari aspek perkembangan industri.
- Beberapa perusahaan membutuhkan lulusan Teknik Industri untuk memperkuat divisi Safety, Health, and Environment bersama dengan lulusan Teknik Sipil dan Kesehatan Masyarakat.
Prospek Kerja Teknik Industri
Peluang karier yang menanti lulusan Teknik Industri sangat banyak. Jenis dan jenjang karier yang ditawarkan juga sangat bervariasi. Kamu bisa bekerja di perusahaan ataupun institusi lain dengan gaji yang kompetitif.
Bidang pekerjaan yang dapat dipilih oleh Sarjana Teknik Industri antara lain sistem informasi, produksi dan penjaminan mutu, logistik, konsultan manajemen, dan marketing. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di sektor lainnya. Kalau masih bingung, berikut ini ada berapa daftar pilihan karier yang bisa kamu geluti
Peralatan Furniture Cafe dan Restauran di Aceh Bias Antar ke Rumah
Dunia Perkuliahan Teknik Industri
Kuliah di jurusan Teknik Industri, kamu akan belajar bagaimana cara merancang, mengelola, mengembangkan serta menerapkan berbagai elemen menjadi sebuah sistem yang berkaitan dengan fungsi pabrik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan memaksimalkan nilai tambah.
Selama 4 tahun atau 8 semester kuliah, kamu nggak cuma belajar teori saja, tapi juga mempraktikkan ilmu di kelas secara langsung, seperti pada mata kuliah Product Design and Development dan Layout Planning.
Di semester akhir, kamu juga akan belajar manajemen dengan pemrograman komputer, kecerdasan buatan untuk mengambil keputusan, peramalan berdasarkan data historis, simulasi pelayanan dalam industri jasa, optimasi dengan pendekatan matematis, dan masih banyak lagi. Dijamin seru deh.
Mata Kuliah Jurusan Teknik Industri
Buat kamu yang masih penasaran, apa aja sih mata kuliah yang akan ditempuh untuk mendapat gelar Sarjana Teknik Industri, catat ya! Beberapa mata kuliah yang akan kamu temukan adalah Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Rekayasa Produk, Pengendalian dan Penjaminan Mutu, Perancangan E-Business, Perancangan Tata Letak Perusahaan, Analisis dan Perancangan Perusahaan, Rekayasa Keselamatan Kerja, Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Kerja, Supply Chain Management, dll.