Sistem produksi adalah suatu susunan kegiatan atau elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan akhir. Apa Saja Aktivitas Dalam Sistem Produksi? Hal itu tak hanya saling berhubungan, semua elemen juga berperan untuk saling menopang satu dengan lainnya.

 

Jadi sistem produksi merupakan satu susunan kegiatan ataupun elemen yang semuanya saling berhubungan untuk mencapai tujuan akhir. Tidak hanya saling berhubungan, tapi juga semua elemen tersebut akan saling menopang satu dengan yang lainnya.

 

Bisa dikatakan bahwa sistem ini adalah sistem integral yang didalamnya terdapat fungsional perusahaan dan juga komponen yang sifatnya structural dalam Aktivitas Dalam Sistem Produksi.

 

Untuk yang fungsional itu terdiri dari pengendalian, perencanaan, pengawasan, dan lainnya yang masih berhubungan dengan pengaturan (manajerial). Lalu ada struktural yang terdiri dari tenaga kerja, mesin, peralatan, dan sebagainya.

 




Apa Saja Aktivitas Dalam Sistem Produksi

Contents

Perencanaan produk

Pada perencanaan pembuatan produk ini kita akan merancang mengenai bahan baku beserta kuantitas yang dibutuhkan untuk membuat produk. Proses perencanaa kemudian dilanjutkan dengan cara pembuatan produk tersebut.

 

Pada cara pembuatan produk ini akan dibuat daftar aktivitas proses produksi yang pada pabrik-pabrik merupakan daftar aktivitas mesin-mesin pabrik. Tentu saja juga perencanaan produk ini juga mempertimbangkan kebutuhan pasar mengenai harga yang diterima pasar dan juga kualitas yang diterima pasar.

 

Pengantar Teknik Industri, Defisinisi dan Pengertian Teknik Industri

Perencanaan produksi

Departemen produksi melihat informasi sales order, sales forecast dan stok barang jadi yang ada di gudangnya. Dari ketiga informasi ini departemen kemudian membuat penjadwalan produksi dan membuat order produksi atau production order.

 

Operasional proses produksi

Setelah mendapatkan informasi production order maka departemen produksi melakukan proses produksi. Pada proses produksi ini sistem informasi akuntansi akan mencatat nilai dari material yang digunakan, tenaga kerja yang digunakan dan juga overhead yang dibebankan pada barang yang diproduksi.




 

Akuntansi biaya

Pada akuntansi biaya, sistem informasi akuntansi menrima informasi mengenai material yang digunakan, tenaga kerja yang digunakan, dan overhead yang dibebankan. Dari informasi ini kemudian akan menghitung cost of goods manufactured dan melaporkannya ke dalam buku besar

 

 

Tujuan Sistem Produksi

  1. Sistem produksi memiliki beberapa tujuan seperti beberapa poin berikut ini
  2. Memperhitungkan modal, sistem produksi membantu para pengusaha untuk memperhitungkan modal yang digunakan.
  3. Memenuhi kebutuhan perusahaan, dengan sistem produksi semua kegiatan produksi akan berjalan lancar dan semua barang produksi yang dibuat dapat sesuai dengan pesanan.
  4. Membuat proses produksi berjalan dengan baik dan teratur, dengan menggunakan sistem produksi yang baik dan pas, semua proses produksi akan berjalan dengan baik dan teratur.

 

Sistem Produksi Berdasarkan Proses Menghasilkan Sesuatu

Jenis yang pertama dari sistem ini adalah berdasarkan proses yang menghasilkan sesuatu. Bisa dibilang ini adalah proses yang menghasilkan sebuah output. Dalam jenis yang satu ini akan dibagi lagi menjadi dua bagian yang didasarkan pada waktu prosesnya, seperti berikut ini.




 

Continuous Process

Bisa disebut juga dengan proses produksi yang sifatnya berlanjut atau kontinu. Untuk proses produksi ini biasanya sistem akan menyusun peralatan ataupun komponen yang dibutuhkan secara berurutan sesuai dengan kegiatan produksi yang dilakukan. Bahkan bahan yang ada di dalam proses ini juga sudah mengalami proses standarisasi sebelumnya. Biasanya kegiatan ini cocok untuk perusahaan yang memiliki permintaan atau demand tinggi.

 

Intermittent Process

Berbeda dengan yang sebelumnya, kali ini adalah proses produksi yang memiliki waktu produksi dengan sifat yang putus-putus. Biasanya kegiatan ini baru akan dilakukan ketika ada permintaan pada produk. Sehingga proses ini biasanya tidak membutuhkan standar khusus ketika melakukannya. Jadi dalam penyusunan peralatan produksinya juga tidak berurutan dan lebih fleksibel.

 

Proses Produksi Makanan Pendorong Pembangunan Ekonomi

Sistem Produksi Berdasarkan Tujuan Operasinya

Lalu ada lagi jenis yang berdasarkan tujuan dari operasi produksi tersebut dibuat. Kali ini penjabarannya jauh lebih luas lagi jika dibandingkan dengan jenis yang sebelumnya. Sehingga pembahasannya akan dibagi berdasarkan sub jenisnya itu sendiri. Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya



 

Assembly To Order (ATO)

Pada jenis yang satu ini biasanya produsen hanya membuat desain yang standar, dengan modul operasional yang juga standar. Nantinya biasanya produk yang dihasilkan itu merupakan hasil rakitan berdasarkan permintaan konsumen dan juga modul. Salah satu industri yang seperti ini adalah perusahaan pabrik mobil.

 

Engineering To Order (ETO)

Kalau yang satu ini bisa dibilang perusahaan memproduksi barang custom, atau sesuai dengan pesanan pelanggan. Sehingga bisa dibilang bahwa perusahaan memproduksi suatu barang dari mulai desain sampai hasilnya sesuai dengan permintaan dari pihak konsumen. Jadi sistem yang diterapkan juga biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dari proses ini.



 

Make To Order (MTO)

Sesuai dengan namanya dimana produsen baru akan mengerjakan produk tersebut setelah sebelumnya pesanan item tersebut sudah diterima. Jadi sistem produksi yang digunakan pastinya akan jauh lebih berbeda jika dibandingkan dengan yang lain. Karena pengerjaan baru akan dilakukan setelah produk yang dipesan sudah diputuskan oleh konsumen.

 

Make To Stock (MTS)

Kalau sistem yang sebelumnya dibuat setelah produk dipesan oleh pembeli, maka kali ini berbeda. Karena untuk sistem ini dibuat untuk menyelesaikan produksinya hanya sebagai barang untuk berjaga-jaga atau untuk stock. Sehingga tidak harus menunggu pesanan dari konsumen terlebih dahulu dan proses pengerjaan sudah bisa dilakukan.



 

Kesimpulan

Ternyata sistem produksi itu sangat luas sekali jangkauannya dan jenis dan juga contohnya mencakup hampir seluruh perusahaan yang bergerak di bidang industri. Meskipun begitu masih banyak yang meremehkan kehadiran dari sistem ini. Padahal dengan adanya sistem ini sebuah proses produksi dapat berjalan dengan baik, dan menghasilkan produk yang sesuai dengan tujuan awal.

 

Hal yang perlu Anda perhatikan dalam membangun sistem produksi yang optimal adalah dengan penganggaran yang terencana. Ya benar, masalah keuangan dalam suatu usaha adalah hal yang sangat krusial. Tanpa pengelolaan keuangan yang benar, bisa dipastikan operasi dalam setiap bisnis tidak akan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.